Gelombang I Kelas Internasional Mulai, ITS Buka Kesempatan Jejaring Global

    Gelombang I Kelas Internasional Mulai, ITS Buka Kesempatan Jejaring Global

    SURABAYA - Mengawali proses penerimaan mahasiswa baru tahun 2022 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), pendaftaran jalur International Undergraduate Program (IUP) atau Kelas Internasional gelombang I pun saat ini telah dibuka.

    Proses pendaftaran telah berlangsung sejak 14 Februari hingga 31 Maret mendatang, terbuka untuk seluruh calon pendaftar lulusan SMA sederajat tahun 2020, 2021, dan 2022.

    Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Admisi Direktorat Pendidikan ITS Dr Eng Unggul Wasiwitono ST MEngSc kepada media pada Senin (14/3/2022) mengatakan, calon mahasiswa IUP dapat langsung mengunjungi laman https://admission.its.ac.id/ dan membuat akun untuk melakukan registrasi. Setelah mengaktivasi akun, pendaftar diminta untuk mengisi biodata yang diperlukan serta melampirkan beberapa dokumen persyaratan. 

    Adapun di antara dokumen yang perlu dilampirkan adalah transkrip rapor, sertifikat kemampuan bahasa Inggris, motivation letter, dan surat persetujuan orang tua. Untuk calon pendaftar yang berasal dari luar negeri, wajib pula melampirkan surat keterangan sehat, surat rekomendasi, serta paspor.

    Menurut penuturan dosen Departemen Teknik Mesin ITS tersebut, pendaftar yang berasal dari Indonesia dan sekolahnya menggunakan kurikulum nasional tidak perlu melampirkan transkrip rapor, pendaftar dapat langsung meng-input nilai mata pelajaran yang ditentukan ke website pendaftaran. “Pendaftar langsung meng-input nilai saja sesuai yang diminta di website, ” ucapnya.

    Adapun terkait dengan sertifikat kemampuan bahasa Inggris, umumnya pendaftar melampirkan hasil tes TOEFL, IELTS, atau TOEIC. Namun selain tiga jenis sertifikat tersebut, saat ini ITS juga menerima sertifikat kemampuan berbahasa Inggris dari aplikasi Duolingo karena proses untuk mendapatkannya yang tidak terlalu memakan waktu. “Pendaftar juga dapat melaksanakan tes EFL yang diselenggarakan oleh Unit Pusat Bahasa Global (dulu UPT Bahasa dan Budaya, red) ITS ataupun PTN lainnya, ” imbuh Unggul.

    Saat mendaftar, calon mahasiswa dapat memilih dua program studi yang tersedia. Informasi lebih lengkap terkait fakultas dan departemen yang menyediakan program IUP serta IUP Joint Degree dapat diakses melaui laman https://www.its.ac.id/admission/iup/#studyprogram. Program joint degree sendiri memungkinkan mahasiswa untuk merasakan pengalaman berkuliah di ITS sekaligus universitas luar negeri yang bermitra dengan ITS dan mendapatkan dua gelar sekaligus. 

    Program IUP memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan kelas reguler. Selain menggunakan bahasa Inggris dalam kegiatan perkuliahan, kesempatan untuk melakukan internasionalisasi juga lebih besar. Terdapat setidaknya lima pilihan pengalaman belajar internasional yang ditawarkan, yaitu studi ekskursi, kursus singkat (short/summer course), magang di perusahaan internasional atau multinasional, serta joint degree. 

    Selain itu, lanjut Unggul, mahasiswa IUP ITS mendapatkan kemudahan untuk mengikuti berbagai kegiatan internasionalisasi tanpa tambahan biaya pendidikan lagi. “Tentu hal tersebut tergantung kebijakan masing-masing universitas mitra, tetapi pada umumnya mahasiswa hanya perlu membayar kembali untuk biaya hidup di negara tempat exchange saja, ” paparnya.

    Setelah melengkapi formulir dan membayar biaya pendaftaran, pendaftar akan mendapatkan kartu registrasi. Pendaftar yang lolos pada tahap seleksi berkas di tanggal 5 April 2022 akan melanjutkan ke tahap wawancara di tanggal 9 April 2022. Pada pendaftaran gelombang II dan III mendatang, proses yang dilakukan serupa. Hanya saja, pada gelombang III lampiran transkrip rapor diganti dengan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) ITS.

    Di akhir, Unggul menyampaikan bahwa meskipun kemampuan berbahasa Inggris diperlukan dalam kegiatan perkuliahan IUP, sertifikat kemampuan berbahasa yang dilampirkan tidak menjadi acuan utama. “Tidak masalah jika skor (TOEFL, IELTS, TOEIC, atau Duolingo, red) pendaftar belum mencapai kriteria yang ditentukan, karena lolos atau tidaknya juga dipertimbangkan melalui hasil wawancara, ” pungkasnya memberi semangat. (HUMAS ITS)

    Reporter: Fathia Rahmanisa

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Prestasi Berlimpah, Programmer Robot Ichiro...

    Artikel Berikutnya

    Pakar Politik UNAIR Nilai Penundaan Pemilu...

    Berita terkait