Manajemen Bisnis ITS Dukung Kemajuan Pengusaha Perempuan

    Manajemen Bisnis ITS Dukung Kemajuan Pengusaha Perempuan
    Sesi foto bersama para pengusaha perempuan dengan tim ESME Laboratory

    SURABAYA - Departemen Manajemen Bisnis (MB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) MB ITS menyelenggarakan sebuah pelatihan guna mendukung terciptanya pengusaha perempuan handal. Kegiatan yang berkolaborasi dengan School of Business Monash University Malaysia ini bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi pengusaha perempuan.

    Kepala Entrepreneurship and Small Medium Enterprise Development Laboratory, Ni Gusti Made Rai SPsi MPsi Psikolog, Kamis (4/8/2022) mengungkapkan bahwa mengingat dominasi pengusaha laki-laki di masyarakat ini menjadi tantangan bagi pengusaha perempuan. “Sehingga perempuan perlu adanya dukungan dalam memulai usahanya, ” terangnya. 

    Rai memaparkan bahwa kegiatan yang bertajuk Pelatihan Scale-Up Bisnis untuk Pengusaha Perempuan ini memberikan kesempatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mengembangkan bisnis mereka. Pelatihan ini berisi para peserta dengan beragam latar belakang usaha yang beragam. Sehingga mereka bisa bertukar pengalaman untuk membahas cara dalam menghadapi permasalahan bisnis. 

    Selain pelatihan, terdapat pendampingan UMKM melalui program Talent Scouting Academy (TSA). Di mana, para pelaku usaha didampingi langsung oleh mahasiswa MB ITS dan perguruan tinggi lainnya untuk digitalisasi marketing dan branding. “Harapannya, UMKM mereka semakin dikenal dan paham digitalisasi marketing, ” pungkas Rai.

    Potret sesi ibu-ibu pelaku UMKM melakukan brainstorming pencapaian usaha bersama rekan pelaku UMKM lainnya

    Pada kesempatan ini, peserta dibekali materi digital marketing oleh dosen peneliti perilaku konsumen, Nabila Silmina Hakim ST MBA. Ia mengarahkan para pelaku usaha untuk menggunakan Google My Business sebagai wadah pemasaran. 

    Selain itu, Nabila juga menjelaskan pentingnya memahami psikologi pelanggan. Salah satunya yaitu membentuk interaksi dengan konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan membalas testimoni pelanggan agar mereka merasa puas. Karena pelanggan bisa merasa suaranya didengar dan pada akhirnya merekomendasikan produk ke temannya.

    Rampung pemaparan materi, pengusaha perempuan diberi kesempatan untuk berdiskusi mengenai permasalahan yang mereka hadapi dan perkembangan bisnis. Salah satu peserta Lustian Ratri, menceritakan pengalamannya ketika menghadapi turunnya motivasi sebagai pelaku usaha. “Saat berada di fase itu, saya mengajak diskusi teman sesama pelaku usaha dan bergabung komunitas pengusaha, ” kata wanita alumni ITS tersebut. (*)

    Reporter: Silvita PramadaniRedaktur: Najla Lailin Nikmah

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Citayam Fashion Week, Gubes HKI UNAIR :...

    Artikel Berikutnya

    Dosen UB Jelaskan Penggunaan Ganja sebagai...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Ikatan Mahasiswa Kangean Surabaya (IMKS) Sukses Gelar Kongres Ke-VIII dan Pemilihan Ketua Umum Baru
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Pertama di Indonesia, Terbentuk UKM Forum Komunitas Masyarakat Sadar Arsip di Universitas Hang Tuah

    Ikuti Kami