SURABAYA - Prosesi wisuda menjadi ajang bagi Universitas Airlangga (UNAIR) melepas putra-putri terbaiknya untuk mengabdi pada negeri. Bertempat di Airlangga Convention Centre (ACC) UNAIR Kampus C, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak berhasil melepas sejumlah 1.320 lulusan pada Sabtu (4/3/2023).
Dalam sambutannya, Prof Nasih mengucapkan rasa syukur atas dilaksanakannya upacara wisuda periode kali ini. Ia merasa senang dan bangga karena dapat meluluskan para wisudawan terbaik yang siap untuk mengabdi pada bangsa dan negara.
Dualisme Perasaan
Berhasil mewisuda sejumlah lulusan, Prof Nasih mengatakan bahwa pada wisuda kali ini, ia tidak hanya merasa bangga tetapi juga sekaligus prihatin. Di satu sisi, melepas putra-putri terbaik UNAIR merupakan anugerah yang luar biasa. “Kami menjaga mutu sebaik-baiknya, dan tentu meluluskan kalian adalah anugerah yang luar biasa, ” ujarnya.
Di sisi lain, Prof Nasih mengaku sempat merasa prihatin lantaran kelulusan para wisudawan saat ini dibarengi dengan kondisi ekonomi dunia yang tidak stabil. Namun demikian, katanya, semua lulusan harus terus optimis bahwa perekonomian Indonesia akan segera pulih sehingga mampu memberikan peluang untuk terus berinovasi dan mengimplementasikan ilmunya di dunia kerja.
“Di Jawa Timur ini, ekonomi kita melampaui ekonomi nasional. Potensi investasi juga besar. Artinya, peluang kerja akan tercipta dengan adanya investasi-investasi yang ada. Dengan demikian, kalian dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan selama berada di bangku kuliah melalui peluang-peluang yang ada, ” tuturnya.
Harus Jadi Pelopor
Lebih lanjut, Prof Nasih mengingatkan para wisudawan untuk tetap siap dalam menghadapi segala ketidakpastian di masa depan. Ia berharap para wisudawan tidak hanya menjadi pengikut, tetapi juga menjadi pelopor. Artinya, para lulusan harus dapat menciptakan dan menentukan arah masa depannya sendiri.
“Masa depan kita penuh dengan ketidakpastian. Untuk bisa memastikan masa depan kita seperti apa, maka kita harus bisa menciptakan masa depan kita sendiri dan tidak melulu bergantung pada orang lain, ” ujarnya.
Dalam menciptakan masa depan, tambahnya, para wisudawan harus senantiasa menggunakan ilmu pengetahuannya sebagai bekal. Menurutnya, mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya merupakan kunci dari sebuah kesuksesan di masa depan.
Pada akhir, ia juga mengajak bahwa para lulusan harus senantiasa belajar, di mana saja dan kapan saja, sekalipun tidak lagi menjadi bagian dari mahasiswa UNAIR. Dengan begitu, tegasnya, para lulusan akan mencapai kunci kesuksesan.
“Dengan menguasai ilmu pengetahuan dan proses belajar, belajar, dan belajar, saya yakin kalian akan menjadi orang-orang yang sukses, ” pungkasnya.
Penulis: Yulia Rohmawati
Editor: Binti Q. Masruroh