Achmad Sarjono
Achmad Sarjono
  • Feb 9, 2022
  • 8582

Perbaikan Gizi dan Tanamkan Kemandirian Santri Melalui Pendampingan Pengolahan Susu dan Budidaya Lele

KOTA MALANG - Tim dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) melakukan pengabdian masyarakat ke ponpes Nurul Muttaqin Albarokah, Tlogowaru Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang.

Kegiatan dilakukan oleh Dr. Tri Eko Susilorini beranggotan Dr. Kuswati, Rini Dwi Wahyuni, M.Sc, Ria Dewi Andriani, M.Sc, Poespitasari Hazanah Ndaru, M.P., dan Wike Andre Septian, M.Si. Mereka memberikan pelatihan pengolahan susu, hibah alat pasteurisasi dan mesin chiller, serta budidaya sebagai upaya perbaikan gizi kepada santri dan santriwati.

Menurut Icus, sapaan akrab Dr. Tri Eko, mayoritas usia para santri dalam masa pertumbuhan sehingga memerlukan asupan protein yang cukup. Terlebih ponpes Nurul Muttaqin Albarokah memiliki 351 santri, terdiri atas 135 santri putra dan 216 santri putri yang memiliki permasalahan pemenuhan gizi.

Kegiatan pelatihan pengolahan susu tersebut mendatangkan praktisi sekaligus alumi Fapet UB, Dr.Dodik Suprapto, S.Pt., M.Sc. Dia mengajarkan pembuatan dan pengemasan susu pasteurisasi kepada 12 santri dan santriwati, Minggu (6/2/2022).

Usai mendapatkan sekilas pengantar mengenai susu oleh Ria Dewi, M.Sc, peserta diajak mengolah 100 liter susu segar menggunakan alat pasteurisasi.

Pasteurisasi ialah proses pemanasan menggunakan suhu di bawah 100 derajat celcius dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya mematikan sebagian mikroba dengan meminimalisir kerusakan protein akibat suhu yang terlalu tinggi dan untuk memperpanjang daya simpan susu. Karena salah satu sifat susu segar adalah mudah rusak dan terkontaminasi.

Pasteurisasi 100 liter susu menghasilkan 500 botol yang siap dibagikan kepada para santri. Selanjutnya tim Fapet UB akan memberikan bantuan susu segar saja dan diolah secara mandiri oleh para santri.

“Kedepannya kami berharap para santri mampu menjual susu pasteurisasi hasil olahan mereka sendiri. Sehingga dapat menambah pendapatan bagi pondok sekaligus menumbuhkan jiwa wirausaha dan meningkatkan kreativitas, ” kata Icus.

Foto : persiapan pembangunan kolam lele.

Disamping itu, Icus dkk. juga akan memberikan bantuan bibit lele untuk dibudidaya sebagai sumber bahan makanan para santri. Pelatihan budidaya lele akan dipandu oleh Wike Andre, M.Si dan diterapkan pada kunjungan berikutnya. Sementara itu, pada Sabtu (5/2/2022), pembuatan kolam lele telah dilakukan, " pungkasnya. (dta/HmsUB/Jon)

Bagikan :

Berita terkait

MENU