Pengurus LKM FISIP Periode 2022 Resmi Dilantik

KOTA MALANG - Lembaga Kemahasiswaan (LKM) FISIP Universitas Brawijaya periode 2022 resmi dilantik, Senin (7/2/2022). Komponen LKM mulai dari Kongres Mahasiswa, Dewan Perwakilan Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan hingga Lembaga Semi Otonom.

Para pengurus ini akan mulai bekerja selama tahun 2022 ini tentu dengan harapan bisa lebih baik daripada kepengurusan sebelumnya. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FISIP UB, Dr Bambang Dwi Prasetyo menginginkan pengurus tahun ini dapat mempertahankan prestasi pengurus tahun 2021 lalu dan meningkatkan yang dianggap masih kurang.

Baca juga: PTM Kembali 50 persen, 4 Tips untuk Orang Tua dan Guru dari Dosen Psikologi UB

“Harapan saya pasti lebih baik dari pengurus kemarin tapi yang kemarin sebenarnya sudah bagus sehingga paling tidak selain mempertahankan dan ditingkatkan terutama capaian yang kaitannya dengan karya tulis atau buku, ” jelasnya kepada Humas FISIP.

Meski saat ini situasinya masih pandemi, namun Bambang Dwi berharap hal ini tidak menyurutkan semangat pengurus untuk meraih prestasi pada periode 2022.

Baca juga: Kukuhkan Maba Pascasarjana, Rektor Ajak Maksimalkan Kesempatan Studi di Tengah Pandemi

“Dijaga kekompakan dan koordinasi diantara lembaga kemahasiswaan harus lebih solid agar bisa mencapai target kemahasiswaan di fakultas. Sebab jika berhasil di tingkatan fakultas tentu akan mendukung target universitas, ” tegasnya.

Baca juga: Perbaikan Gizi dan Tanamkan Kemandirian Santri Melalui Pendampingan Pengolahan Susu dan Budidaya Lele

Pria yang juga dosen Ilmu Komunikasi ini mengungkapkan antara pengurus LKM FISIP harus mampu mendukung satu sama lain agar muncul inovasi dan kreatifitas serta produktif.

“Homeband misal mereka sudah punya album tapi tidak punya hak kekayaan intelektualnya. LSO Blidz pernah membuat buku tapi hanya sebatas dicetak tidak ada nomor standar bukunya. Nah pengurus tahun ini harus fokus kesana, ” sambung Bambang Dwi Prasetyo.

Baca juga: Sri Hastjarjo, S Sos , Ph D: Pers dan Media

Selain soal prestasi, Bambang juga menekankan tentang etika kemahasiswaan. Baginya, kampus UB terdiri dari berbagai kelompok yang hadir dari seluruh Indonesia tentu dinamikanya akan berbeda.

“Maka perlu kesopanan pergaulan antar mahasiswa dan juga dengan dosen. Pengurus periode ini harus jadi pioneer yang mengajarkan itu, ” tegasnya. (aim/HmsFISIP/HmsUB/Jon)

Baca juga: Pojok Baca, Proker Mahasiswa Fapet Universitas Brawijaya dalam Program Kampus Mengajar